Blog

7 Cara Membaca Cepat dan Efektif

7 Cara Membaca Cepat dan Efektif Biar Kamu Tak Perlu Terlalu Lama Memelototi Buku

2 years ago By Rahmadianti Cynthia

Sebagai pelajar dan mahasiswa, membaca itu bukan hanya hobi, tetapi juga keharusan. Bagaimana tidak, setiap mata pelajaran atau mata kuliah pasti memiliki buku penunjang yang jumlahnya nggak hanya 1. Belum lagi jumlah halamannya. Yang jelas, kamu sering kewalahan belajar saat akan ujian.

Nah, supaya kamu nggak lagi kewalahan dalam membaca materi saat mau ujian, kamu perlu menerapkan cara membaca dengan cepat, tetapi juga efektif. Dengan cara ini, kamu akan lebih mudah menangkap materi yang dibutuhkan tanpa perlu membuang waktu membacanya terus-terusan. Apa saja cara-caranya?

1. Menggumamkan Bacaan Itu Tidak Efektif. Coba Putar Musik Instrumental atau Kunyah Permen Karet Untuk Mendistraksi Kebiasaan Tersebut

Hindari menggumam dengan memutar musik instrumental

Sadar nggak sih kalau seringkali kita menggumamkan apa yang sedang dibaca? Sebenarnya, gaya membaca seperti ini nggak salah sih, hanya saja kurang efektif jika digunakan untuk membaca buku pelajaran atau kuliah. Kamu akan memakan waktu lama karena membaca secara kata per kata. Selain itu, kamu juga akan rawan mengulangi bacaan sebelumnya.

Untuk itu, jadikan membacamu efektif dengan mengurangi kebiasaan ini. Sulit sih memang, tapi kamu bisa mulai mencobanya, kok. Caranya, pasang earphone di telingamu dan putarlah lagu instrumental; atau bisa juga dengan mengunyah permen karet. Dengan begitu, otakmu akan terdistraksi dari vokalisasi bacaan dan lebih fokus untuk membaca serta memahami saja.

2. Jarak Pandang Membaca Itu Berpengaruh, Lho! Supaya Lebih Fokus, Pastikan Jarak Bacamu 30 cm

Advertisement

Duduk dan baca dalam jarak 30 cm

Fokus adalah kunci utama untuk membaca dengan efektif. Kalau kamu nggak memfokuskan diri, kamu pasti akan susah memahami apa yang sedang kamu baca. Benar, nggak? Nah, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tingkat fokusmu saat membaca. Mulai dari tempat, suara, kondisi fisik, hingga jarak pandang membaca.

Membaca dengan jarak antara mata dan buku yang dekat memang terlihat lebih fokus, tapi sebenarnya justru kebalikannya. Membaca dalam jarak terlalu dekat justru akan membuatmu pusing dan sulit memahami karena hanya melihat bacaan secara kata per kata. Maka dari itu, bacalah buku dalam jarak ideal, yaitu sekitar 30 cm. Dalam jarak ini, pandanganmu akan lebih luas sehingga bisa mencakup 1 kalimat secara langsung. Otakmu pun akan lebih rileks dalam menerima informasi karena nggak merasa pusing. Jadi, lebih fokus, ‘kan?

3. Membaca Secara Kata Per Kata Akan Menghabiskan Waktu. Biasakan Dirimu Membaca Dalam 1 Kalimat Utuh

Baca secara per kalimat

Untuk bisa efektif dan juga cepat, kamu tidak bisa membaca secara kata per kata. Dalam sebuah bacaan, kata-kata tidak bisa berdiri sendiri. Kata-kata saling tergabung dalam sebuah kalimat yang harus dibaca secara satu kesatuan untuk bisa dipahami dengan baik. Kalau kamu hanya fokus memaknai kata per kata, kamu hanya akan sibuk bolak-balik mengulang bacaan yang sebelumnya. Nggak hanya menghabiskan waktu saja, tapi kamu juga kehilangan fokus dan pemahaman.

Bacalah buku atau bacaan lain secara per kalimat. Letakkan fokus pandangan selalu pada kata ketiga dan keempat, dengan begitu cakupan kata yang bisa kamu baca akan lebih banyak. Setelah itu, cari kata kunci setiap kalimat yang telah kamu baca. Kata itu akan membantumu memahami makna dari kalimat selanjutnya.

4. Gerakkan Jari Telunjuk Sesuai Dengan Bacaan Untuk Mengantisipasi Membaca Ulang atau Adanya Kata yang Terlupa

Minta bantuan jari telunjukmu

Selain menggumam, ada kebiasaan lain yang secara nggak sadar pasti kita lakukan saat sedang membaca. Yap, mengulang kembali kata-kata atau kalimat yang sebelumnya sudah terbaca. Kebiasaan ini jelas tidak efektif, baik dari segi waktu maupun pemahaman. Sudah waktu membaca jadi semakin lama, pemahaman yang didapat juga jadi tidak seberapa.

Kebanyakan alasanmu membaca ulang adalah karena adanya kata-kata yang terlupa, sehingga kamu kurang memahami bacaan di halaman selanjutnya. Nah, untuk mengatasinya, cobalah membaca dengan menggunakan bantuan dari jari telunjukmu. Gerakan jari telunjuk sesuai dengan bacaan yang sedang kamu baca. Dengan begitu, nggak akan ada lagi kata yang terlupa ataupun terlewat, ‘kan?

5. Ide Utama Penting Untuk Diketahui. Cari di Setiap Paragraf dan Beri Tanda Menggunakan Highlighter

Beri tanda untuk setiap ide utama

Salah satu cara untuk bisa cepat paham dengan apa yang kamu baca adalah dengan mengetahui ide utama yang ingin disampaikan. Jangan langsung mencari ide utama 1 buku. Mulailah secara per paragraf.

Biasanya, ide atau kalimat utama itu berada hanya di awal atau di akhir paragraf saja. Saat sudah mengetahui ide utamanya, berilah tanda dengan menggunakan highlighter. Ide utama ini adalah ‘jembatan’ yang menghubungkan setiap paragraf yang kamu baca. Dengan mengetahui dan menandai dengan baik, kamu akan lebih mudah memahami dan menangkap maksud yang disampaikan oleh buku tersebut.

6. Ketahui Kemampuan Baca dan Daya Serap Katamu. Ukurlah Secara Rutin Setiap Membaca Buku

Ukur kemampuan membacamu

Membaca yang baik dan efektif, nggak selalu identik dengan kecepatan, lho. Pasti ada juga di luar sana yang membaca dengan sangat cepat tetapi kurang memahami isi dari buku yang dibacanya. Oleh karena itu, yang perlu diukur bukanlah kecepatan, melainkan sampai mana kemampuan membaca dan daya serap katamu.

Cara mengetahui kemampuan ini juga mudah. Pertama, setel timer selama 1 menit. Kemudian, bacalah buku dengan senyaman mungkin sampai timer-mu berbunyi. Hitung berapa banyak paragraf atau halaman yang bisa kamu baca dan catat sebagai bukti. Ulangi cara ini setiap kamu akan membaca buku yang lain. Usahakan waktu yang kamu butuhkan menjadi semakin singkat tetapi dengan pemahaman yang lebih baik, supaya membacamu nggak hanya semakin cepat tetapi juga semakin efektif.

7. Buatlah Dirimu Untuk Lebih Sering Membaca. Dengan Begitu, Kemampuan Membaca Efektifmu Akan Lebih Terasah

Perbanyak waktu dan buku untuk dibaca

Practice makes perfect

Yap, benar banget. Rutin melatih diri akan membuatmu semakin baik. Ini nggak hanya berlakuk dalam dunia musik atau olahraga saja, tetapi juga membaca. Semakin sering kamu membiasakan diri untuk membaca, semakin nyaman dan baiklah kamu dalam melakukannya. Dan saat kamu semakin baik, waktu membacamu nggak hanya menjadi lebih cepat, tetapi kamu juga semakin mudah dalam memahami ide dan maksud dari bacaan tersebut.

Biasakanlah dirimu untuk membaca apapun setiap harinya; bisa novel, majalah, koran, atau artikel-artikel di internet. Lakukan ini dengan rutin, praktikan cara di nomor 1 sampai 6, dan kemampuan bacamu akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Itulah 7 tips dan trik untuk membuat aktivitas membacamu menjadi lebih cepat dan, pastinya, efektif. Membaca bisa jadi hanya hobimu saja, tetapi kalau kemampuanmu terus diasah, akan jadi lebih baik lagi, ‘kan? Selamat mencoba, selamat membaca!

Pos blog pertama

Anak muda zaman sekarang tidak akan terdidik sampai dia menjadi pembaca yang efektif

Menghabiskan satu minggu bahkan satu bulan membaca satu buku namun berakhir dengan pemahaman yang minim adalah suatu kerugian besar. Coba kita ingat lagi, berapa banyak aktivitas lain yang bisa Anda lakukan dengan waktu selama itu? Belum lagi, berapa banyak waktu yang seharusnya Anda habiskan dengan orang terdekat dan bersenang-senang? Kita harus membuat proses membaca menjadi efektif. Bagaimana cara untuk membaca sesingkat mungkin dengan pemahaman yang sedalam mungkin. Jika Anda ingin membaca lebih banyak namun bisa tetap meluangkan banyak waktu untuk bersenang-senang, mungkin tips di bawah ini akan sangat membantu Anda 🙂

1. POSISI MEMBACA

Jika Anda ingin waktu membaca Anda efektif dan memiliki tingkat pemahaman yang tinggi terhadap bacaan, jangan pernah membaca sambil berbaring! (kecuali jika Anda sekedar ingin membaca novel atau komik untuk hiburan).

Ambillah sikap yang tepat agar semua isi bacaan bisa masuk sempurna dan bertahan lama dalam ingatan Anda.

duduklah di kursi dengan buku yang diletakkan di meja. Atur jarak mata Anda dengan buku. Idealnya adalah 25-30 cm.

2. TUJUAN MEMBACA

Membaca tanpa tujuan seperti pengembara tanpa arah. Begitu penting membuat tujuan yang jelas dalam membaca karena ia akan membuat hasil membaca Anda maksimal.

Tujuan membaca akan mempermudah otak Anda fokus pada hasil yang ingin Anda dapatkan. Ketika kita mencanangkan tujuan membaca buku sejarah agar hafal nama tokohnya,otak kita akan menangkapnya sebagai perintah untuk berhenti dan memperhatikan tiap nama seorang tokoh muncul. Lain lagi ketika kita membaca buku sejarah dengan niat untuk mengetahui kronologi atau urutan kejadiannya. Otak kita akan menangkap tujuan tersebut sebagai sinyal atau perintah untuk merekam kejadian dalam buku tersebut berdasarkan urutan waktunya.

Apa yang Anda dapatkan dalam membaca sangat dipengaruhi oleh tujuan yang Anda buat sebelum membaca.

Nah, pernahkah Anda menyelesaikan satu buku namun merasa tidak mendapatkan apa-apa bahkan lupa isinya? Bisa jadi ini dikarenakan Anda belum membuat tujuan yang jelas saat membacanya.

3. GAMBARAN BESAR

Membaca tanpa gambaran seperti seperti penjelajah tanpa peta. Anda akan lebih mudah mempelajari sesuatu jika Anda sudah tau apa gambaran besarnya.

Sebelum Anda memulai proses membaca, penting sekali untuk mengetahui gambaran besar dari buku yang sedang Anda baca. Apa jenis bukunya? Apa yang dibahas dalam buku tersebut? Bagaimana susunan/struktur pembahasannya?

Gambaran besar dalam suatu bacaan dapat Anda peroleh dengan membaca daftar isi atau synopsis buku tersebut.

4. FOKUS DALAM MEMBACA

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, fokus dan konsentrasi memang sangat diperlukan dalam mengerjakan sesuatu. Banyak buku yang mengajarkan cara meningkatkan konsentrasi, misalnya dengan cara meditasi dan sebagainya. Tetapi, berdasarkan pengalaman, ada teknik sederhana yang dapat meningkatkan konsentrasi, terutama dalam belajar atau membaca buku. Rahasia konsentrasi terletak pada kemampuan untuk membangkitkan minat terhadap apa yang Anda baca, pelajari, atau kerjakan. Kalau Anda tertarik pada bacaan, pelajaran, apa sesuatu yang Anda kerjakan, insya Allah Anda akan dapat mengonsentrasikan perhatian Anda pada apa yang Anda baca, pelajari, atau kerjakan. Bacaan atau pelajaran itu akan mudah Anda mengerti.

Dari sisi management otak, tips agar konsentrasi dalam membaca adalah:

1. Perkuat motivasi anda dalam membaca buku, carilah manfaatnya dari membaca agar anda tahu tujuan membaca. Dengan demikian anda akan termotivasi, dan akan mengaktifkan otak kanan dan kiri, sehingag bekerja dengan harmonis.

2. Mata didisain untuk mengikuti benda yang bergerak, akan tetapi huruf dalam buku adalah diam, ini akan membosankan mata. Untuk mengatasinya, gunakan pulpen atau pensil untuk memandu gerakan mata. Beri irama atau ketukan saat membaca. Saat selesai membaca pada satu kalimat, beri ketukan secara perlahan. Ketukan ini untuk memberi irama sehingga mengaktifkan otak kanan agar seimbang dengan kegiatan kiri.

5. MEMBUAT PIKIRAN KITA FAMILIAR DENGAN ISI BUKU

Kemampuan seseorang untuk merasa familiar dengan isi buku yang dibacanya adalah skemata. Pengertian skemata ketika dihubungkan dengan teori membaca, menggambarkan proses dimana pembaca mengkombinasikan pengetahuan awalnya dengan informasi baru dalam teks bacaan yang dipahami atau Skemata merupakan bagian dari pengetahuan awal yang menyediakan interpretasi bermakna tentang konten yang baru.

Skemata seseorang dapat ditingkatkan (dengan artian pembaca dapat lebih familiar dengan isi buku yang sedang dibacanya) dengan memperbanyak database dalam pikiran bawah sadar kita. Dari mana datangnya database? Iya bisa tercipta dari pengalaman sehari-hari Anda, hasil perenungan yang dalam, proses membaca, serta proses berkomunikasi dengan orang lain. Semakin banyak database yang tersedia di pikiran bawah sadar, semakin baik pula tingkat skemata seseorang.

Maka dari itu salah satu tujuan dari metode bacakilat adalah untuk menciptakan skemata sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dengan bekal skemata/database yang baik, maka potensi seseorang untuk membaca dengan pemahaman tinggi semakin besar.

6. BERDIALOG DENGAN BUKU

Jadilah pembaca yang aktif. Artinya, dalam proses kita membaca, ajukanlah pertanyaan dari diri sendiri yang sifatnya memancing rasa penasaran. Hal ini secara efektif dapat membuat kita lebih aktif membaca dan tak sabar menemukan jawabannya. Dengan begitu, proses membaca kita juga akan lebih cepat.

Ajukan pertanyaan yang akan Anda temukan sendiri jawabannya di setiap baba tau sub bab. Undang rasa penasaran itu hadir.

7. KECEPATAN YANG BERVARIASI

Pembaca yang fleksibel adalah pembaca yang dapat mengatur kecepatan, menentukan teknik, dan metode membaca sesuai semua factor yang berkaitan dengan bacaan.

Pembaca yang baik tahu kapan harus membaca cepat dan kapan harus membaca lambat
Banyak orang yang baca lambat untuk yang harusnya dibaca cepat dan justru banyak yang baca cepat untuk yang harusnya dibaca lambat (Baradja)

8. MENCATAT DENGAN TEPAT

Proses membaca akan jauh lebih efektif jika diikuti dengan proses mencatat. Dalam hal ini, Anda perlu tahu dulu tujuan membaca. Jika di awal Anda sudah membuat tujuan membaca, catatlah bagian-bagian penting dalam bacaan yang sesuai dengan tujuan membaca Anda.

Mencatat dengan tepat adalah memilih bagian-bagian tertentu dalam suatu bacaan yang dirasa penting dan berguna bagi pembaca. Anda tidak perlu mencatat semua inti dari setiap paragraph dalam buku. Ambil saja informasi yang Anda butuhkan.

Contohnya, ketika saya membaca buku biografi 3 bersaudara Nina Moran, Anita Moran dan Gita Moran, saya bertujuan ingin mengetahui kiat sukses mereka mendirikan sebuah media cetak (majalah) remaja. Karena saya betul-betul penasaran apa yang membuat kakak adik ini sukses di usia muda dengan modal yang hampis pas-pasan, saya catat detail seluruh strategi mereka mengembangkan media yang dicintai para remaja.

Saya akan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan strategi marketingnya, strategi perekrutan karyawan, sampai ke strategi pengisian konten dengan modal terbatas. Hasilnya? Saya menghabiskan waktu yang sangat singkat untuk memahami semua yang saya butuhkan dari buku tersebut.

Lagi-lagi, kesuksesan mencatat ini juga berkaitan erat dengan tujuan membaca Anda.
Nah, demikian 8 hal penting yang perlu diterapkan agar proses membaca Anda efektif. Dengan begitu,, Anda akan lebih banyak punya waktu yang berkualitas untuk dihabiskan bersama keluarga atau pasangan Anda. mau kan? 🙂

Oiya, kami terbuka untuk semua pertanyaan jika memang masih ada hal yang mengganjal. Jika ada tanggapan, silahkan isi di kolom komentar